![]() |
foto: puntung rokok |
Selamat datang kembali sahabat okaned di blog okanedinero.com. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bahaya merokok yang akan di rangkum dalam makalah bahaya rokok. Sebenarnya telah banyak yang membahas tentang bahaya rokok, bahkan dulu sudah ada wacana untuk mengehentikan penjualan rokok di Indonesia. Bahkan dulu ada kampanye boikot rokok seperti sekarang ini ada kampnaye boikotaice. Namun hal tersebut pasti gagal karena boleh dikatakan rokok bagi para perokok sudah menjadi kebutuhan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak Makalah bahaya rokok berikut.
Para praktisi kesehatan
sudah lama memaparkan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh. Bahkan, pada bungkus
Rokok pun telah diberi slogan ROKOK MEMBUNUHMU. Namun hal tersebut tidak
menyurutkan minat para pencandu rokok untuk mengkonsumsi rokok. Menurut A.N
Pramudiarja, menuturkan bahaya tentang rokok sebagai berikut
1.
Batuk Berdahak
Bronkitis kronis adalah
merupakan salah satu gangguan dari sistem pernafasan yang paling sering dialami
oleh pencandu rokok. Gejalanya seperti inflamasi atau perdangan yang
menyebabkan batuk yang tidak sembuh-sembuh, disertai dengan ekskresi sputum
atau dahak yang berlebihan. Asap roko juga bersifat silio toksik, yang
menyebabkan penderita bronkis kronis juga kaan kehilangan fungsi silia atau
rambut-rambut getar saluran nafas sehingga mekanisme pengeluaran dahak
terganggu. Salah satu akibatnya adalah tersumbatnya saluran pernafasan atau
obstruksi.
2.
Paru-paru bengkak
Selanjutnya, bahaya
Rokok yang kedua adalah dengan membengkak dan menghitamnya paru-paru. Paru-paru
perokok ukurannya membesar akan tetapi menurun dalam segi fungsi. Dari segi
bentuk, paru-paru yang sehat itu berwarna merah dan lenting atau kenyal. Paru-paru
pencandu rokok akan menjadi membengkak ukurannya tetapi lembek teksturnya
seperti karet yang diremdam dalam munyak tanah.
![]() |
foto: paru-paru perokok dan bukan perokok |
3.
Sesak Nafas
Para perokok akan
mengalami asma atau sesak nafas yang merupakan gangguan yang umum dirasakan
para pecandu rokok, khususnya yang memang dari awal punya riwayat penyakit
tersebu. Namun ada juga perokok yang memang tidak memiliki riwayat penyakit
asma terserang penyakit asma, bahkan bisa lebih parah dari yang punya riwayat
penyakit tersebut. Selain memperburuk, paparan asap rokok juga sering menjadi
pencetus kekambuhan serangan asma. Selain karena asma, rokok juga bisa memicu
sesak napas akibat kondisi lain seperti rusakanya jaringan paru dan
pembengkakan di bagian tersebut.
4.
Nyeri dada
Kanker paru-paru yang
sudah memasuki stadium lanjut sering dicirikan dengan nyeri dada, ketika
pertumbuhan jaringan kanker mulai mendesak organ lain di rongga dada. Keluhan
ini juga sering disertai dengan sesak napas karena rongga dada menyempit
5.
Berat Badan menjadi turun drastis
Penyakit yang sering
disebut-sebut sebagai dampak terburuk dari asap rokok adalah kanker paru-paru.
Jenis kanker yang satu ini tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal,
mengingat paru-paru-paru tidak memiliki jaringan saraf. Tidak banyak gejala
yang bisa diamati sebagai tanda-tanda awal kanker paru-paru. Namun kebanyakan
penderita kanker paru-paru mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis
dan baru bisa ketahuan kalau kanker setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dampak dari Merokok
Ketika merokok, akan
lebih mungkin terkena serangan jantung. Perokok berisiko dua hingga empat kali
lebih tinggi menderita penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika perokok
wanita yang sedang mengonsumsi pil KB. Saat merokok, turut memasukkan zat-zat
berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat
nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen
yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat
detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung,
dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga
dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.
1. Otak
Merokok bisa
meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa
menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko
mengalami aneurisme otak. Aneurisme otak adalah pembengkakan pembuluh darah
yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah
dan mengakibatkan pendarahan di otak.
2. Mulut dan
tenggorokan
Bau mulut dan gigi
bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan
kerusakan indra perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada
mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah,
tenggorokan, bibir, dan pita suara.
3. Paru-paru
Salah satu efek paling
berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok
berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker.
Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan
emfisema.
4. Lambung
Merokok bisa melemahkan
otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan. Hal tersebut memungkinkan asam
dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi
tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan
dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.
5. Tulang
Racun pada rokok bisa
merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab
itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun
rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga
tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.
6. Kulit
Perokok akan terlihat
lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke
kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata
dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
7. Organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu
sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan
impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada
wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker
serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam
melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.
Selain penyakit pada
fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan
mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa membuat
lebih rileks. Perokok menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran,
tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala
putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan
terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Memang tidak semua
perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke,
namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup
sehari-hari. Efek rokok yang bisa dirasakan sehari-hari adalah batuk-batuk,
sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami
gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian
merasa kelelahan di pagi hari.
Mungkin sudah terbiasa
mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun tetap tidak menghentikan
kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan masih baik-baik saja.
Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit
demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko
menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya perokok,
orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup asap rokok
yang beracun.
Demikian artikel ini,
sayangi diri, rawat diri kita serta jaga kesehatan. Karena salah satu nikmat
yang paling utama adalah nikmat kesehatan. Sesuatu yang bisa kita hindari mari
dihindari, penyakit yang timbul akibat rokok ini seolah-olah penyakit yang
dicari-cari dan diundang keberadaannya. Hidup sehat tanpa Rokok !!!
0 Komentar