Pengertian Ekonomi Liberal
![]() |
foto: ilustrasi ekonomi leberal |
Sistem ekonomi di setiap negara berbeda dari satu negara ke negara lain. Sistem ekonomi adalah minimumnya, sistem ekonomi rakyat, sosialis, kapitalis dan liberal. Pada kesempatan ini, Okanedinero akan membahas pemahaman ekonomi liberal dan keunggulannya dengan sistem ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia, yaitu sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi adalah sistem untuk mengatur kehidupan warga negara dalam kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi adalah metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi. Pada dasarnya, masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara -negara di dunia adalah sama, Anda tahu. Namun, karena sistem pemerintah, sumber daya alam dan teknologi tidak sama, menjadikan masing -masing negara sistem ekonomi sendiri.
Memahami ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah ideologi politik dan ekonomi berdasarkan dukungan kuat untuk ekonomi pasar individualistis. Selain itu, sistem ekonomi ini cenderung memberikan dukungan penuh dari properti pribadi dari alat produksi.
Dalam sistem ekonomi liberal, pemerintah tidak memiliki hak untuk campur tangan di pasar, yang menurut para penganut ekonomi liberal, ini akan berdampak pada hambatan perdagangan bebas dan ekosistem kompetisi terbuka tidak akan berlaku secara optimal. Oleh karena itu, pemerintah hanya dapat melakukan intervensi terbatas pada hak properti dan dalam hal mengatasi kegagalan pasar.
Karakteristik paling menonjol dalam sistem ekonomi liberal adalah milik pribadi aset modal. Sistem yang identik dengan kebebasan ini muncul secara historis dalam respons ketidaksetujuan terhadap sistem merkantilisme dan feodalisme.
Siapakah pencipta ekonomi liberal?
Sosok aktivasi ekonomi liberal adalah Adam Smith. Dalam bukunya berjudul "Investigasi terhadap Alam dan Penyebab Kekayaan Bangsa -Bangsa" pada tahun 1776, mengungkapkan gagasan ekonomi liberal yang pada dasarnya berisi saran kepada pemerintah untuk meminimalkan campur tangannya dalam ekonomi pasar.
Menurut pendapat Smith, jika seseorang diizinkan untuk mengelola ekonomi dan kekayaannya sendiri, tanpa kendali negara, tatanan masyarakat yang lebih harmonis akan diciptakan dan kemakmuran akan meningkat.
Selain dikenal sebagai sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi Laissez Faire. Sistem ekonomi ini memiliki karakteristik berikut.
1. Harga terbentuk di pasar bebas
Karena sistem ekonomi ini mengacu pada pasar bebas, harga yang terbentuk akan sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Bisa jadi harga harga terjadi karena persaingan di antara para pesaing.
2. Kebebasan saat mencoba dan bersaing
Dalam sistem ekonomi liberal, kondisi pasar bebas adalah tempat yang ideal untuk mencoba bersaing di antara bisnis dengan bisnis lain. Harus ada satu atau dua produsen yang terlibat dalam bidang, jadi ada persaingan antara keduanya.
3. Gangguan Pemerintah Terbatas
Pemerintah memiliki akses terbatas ke urusan ekonomi, jadi kebijaksanaan mutlak ada di tangan pemilik bisnis dan pemerintah tidak dapat mengubahnya.
4. Kebebasan untuk memiliki alat produksi
Untuk mendukung kegiatan komersial, aktor ekonomi tentu membutuhkan cara produksi yang benar. Dalam sistem ekonomi liberal, negara tidak dapat melarang orang -orangnya memiliki alat produksi yang dapat membuat bisnis Anda sukses dalam mendapatkan keuntungan besar.
5. Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada prinsip keuntungan
Aktor ekonomi dalam penganut ekonomi liberal akan memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun setiap kali kegiatan ekonomi ini dapat memperoleh manfaat atau manfaat dari diri mereka sendiri.
Keuntungan dari Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal memiliki banyak kelemahan dan keuntungan (foto: shuttersock)
Banyak negara maju menerapkan sistem ekonomi
0 Komentar