Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan

Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan

foto: jengkol

Selamat datang kembali di halaman Okanedinero.com yang membahas seputar ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini, kita akan membahas manfaat jengkol untuk kesehatan yang mana pada kesempatan sebelumnya kita telah mengulas tentang manfaat kencur untuk kesehatan. Jengkol adalah merupakan tumbuhan asli yang tumbuh liar di hutan dan kebun-kebun warga. Terumata sekali di daerah perkebunan karet warga di sumatra. Bahkan harga jengkol terus melonjak menyentuh angka 3 biji per 2.000.  Ternyaka bukan hanya rasanya yang enak untuk dijadikan sambal atau kerupuk, jengkol juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Apa saja manfaat jengkol untuk kesehatan? Mari kita simak penjelasan dibawah ini.

Jengkol atau jering (dalam nama ilmiah disebut Archidendron pauciflorum) memang berbau tapi banyak kasih. Bahkan biji jengkol atau jering menjadi salah satu menu favorit kebanyakan orang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina meskipun buah dari pohon yang juga bernama jengkol atau jering ini mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Tanaman ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Dogfruit atau Ngapi Nut. Sedangkan dalam bahasa latin (nama ilmiah) dinamai tumbuhan yang memiliki sinonim Archidendron pauciflorum Archidendron jiringa, Pithecellobium jiringa, dan Pithecellobium lobatum.

Tanaman ini berupa pohon dengan tinggi mencapai 10-26 meter. Buahnya berupa polong berbentuk pipih dan berbelit-belit. Warna buah jengkol tua ungu. Setelah gelap, bentuknya menjadi cembung dan polong buah ditempat yang berisi biji bertambah ukurannya. Setiap polong bisa berisi 5-7 biji Jengkol. Bijinya berkulit tipis dan berwarna coklat ari mengkilat.

Berikut beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan:

1. Pembentukan Jaringan Tubuh

Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu pembentukan jaringan dalam tubuh. Kandungan protein jengkol ternyata jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan keledai.

2. Mencegah Anemia

Bigfoot juga kaya akan zat besi dimana zat besi berperan sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Anda tentu tahu bahwa ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh juga akan berkurang. Efek kekurangan suplai oksigen dan nutrisi ke sel akan menurunkan fungsi/kinerja sel. Tak heran jika seseorang kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemah, mudah lelah, dan putus asa. Nah, bagi anda para wanita, ketika sedang haid mengkonumsi jengkol sangat dianjurkan agar tubuh anda tidak kekurangan zat besi akibat banyaknya darah haid yang keluar dari tubuh.

foto: sambal jengkol

3. Mencegah Tulang Keropos / Memperkuat tulang dan gigi

Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain di dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah keropos tulang (osteoporosis). Sehingga sering mengkonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang pada tubuh anda menjadi lebih kuat.

4. Membasmi Radikal Bebas

Jengkol mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan. Vitamin A dan Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan diketahui merupakan zat ampuh yang menangkal radikal bebas penyebab kanker.

5. Mengatasi penyakit jantung koroner

Bigfoot adalah makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urin menjadi lancar). Pembuangan air seni yang lancar sangat baik bagi penderita penyakit jantung.

6. Merampingkan perut

Jangan salah paham, jengkol juga bisa membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut menjadi langsing. Salah satu penyebab buncitnya perut seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.

7. Mencegah diabetes

Hebatnya, jengkol bisa mencegah timbulnya diabetes. Mengapa? Jengkol dalam buah merupakan zat yang tidak terdapat pada bahan makanan lainnya. Zat tersebut disebut asam Jengkolat. Asam jengkolat ini berbentuk kristal yang tidak larut dalam air. Karena sifat diuretik jengkol ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anda penderita gangguan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring asam jengkolat buah jengkol. Akibatnya ginjal tidak mampu menyaring asam jengkolat yaitu sulit berhentinya buang air kecil.

8. Mengatasi Penyempitan Pembuluh Darah

Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi lancar. Kandungan mineral dalam jengkol ternyata dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah penyempitan kembali pembuluh darah. Nah, untuk khasiat jengkol yang optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang (overcooked).

9. Mengatasi sembelit pada ibu hamil

Ibu hamil memang sering mengalami sembelit. Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit. Dengan kata lain, serat dalam jengkol membantu pencernaan dan buang air besar. Tapi tetap jangan terlalu banyak mengkonsumsi jengkol ya. Makan jengkol sesuai takaran yang dianjurkan.

10. Pertumbuhan tulang dan gigi pada janin masih dalam kandungan

Bigfoot juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Pertumbuhan tulang dan gigi bisa berjalan maksimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi di dalam jengkol.

11. Bigfoot dapat menstabilkan organ vital dalam tubuh

Organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil ketika tubuh terpenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Lain halnya jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6. Tak heran jika ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk perkembangan janin. Salah satu contoh makanan yang kaya akan asam folat adalah jengkol. Namun perlu diingat bahwa sekali konsumsi jengkol dalam jumlah sedang. Jangan terlalu berlebihan karena konsumsi jengkol yang berlebihan akan berdampak kurang baik untuk ginjal.

12. Mencegah cacat pada bayi

Kandungan asam folat pada jengkol juga dapat mencegah cacat bawaan pada bayi.

13. Mengontrol kadar gula darah

Manfaat jengkol lainnya adalah mampu mengontrol kadar gula darah sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jengkol mengandung gula yang 'ramah' bagi penderita diabetes. Gula jengkol merupakan gula yang paling mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.

Berbeda dengan gula pada makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat. Gula yang mudah terurai pada jengkol kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Alhasil, stamina tubuh pun akan meningkat. Proses penguraian gula yang sempurna tidak akan menyebabkan penumpukan gula darah di dalam tubuh.

14. Zat Antioksidan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung

Seperti yang sudah disebutkan di atas, jengkol mengandung antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan. Begitu juga dengan kesehatan jantung. Racun atau racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, terutama jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh zat antioksidan tersebut. Segala sesuatu yang menghambat aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung dalam jengkol. Aliran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan baik dan optimal.

Sekian dulu penjelasan tentang manfaat Jengkol untuk kesehatan, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca semua dan kususnya untuk penulis sendiri, sampai jumpa dalam artikel Okanedinero.com selanjutnya. simborak !!! 

Posting Komentar

0 Komentar