Tips Supaya Kuat Menjalani Puasa Ramadhan
Umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan untuk memenuhi salah satu rukun Islam yang kelima. Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam; periode puasa berlangsung dari Sahur (makan sebelum fajar) hingga Iftar (makan untuk berbuka puasa) saat senja.
Pada siang hari, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, merokok, mengunyah permen karet, dan melakukan aktivitas seksual. Sebaliknya, seseorang menghabiskan malam memperkuat hubungannya dengan Allah SWT melalui ibadah, membaca Al-Qur'an, Tahajud, dan melakukan dzikir kepada Yang Maha Kuasa.
Meskipun puasa diakui memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk melakukannya dengan cara yang benar dan aman agar tidak membahayakan tubuh kita. Berikut adalah beberapa tips puasa Ramadhan yang sehat untuk dipertimbangkan untuk pengayaan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda.
Tips Puasa Ramadhan
Berikut beberapa tips cepat berpuasa di bulan Ramadhan:
• Saat memulai puasa keesokan harinya, sebaiknya usahakan makan tepat sebelum fajar menyingsing.
• Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, mulailah dengan mengonsumsi makanan berenergi tinggi dalam jumlah sedikit, seperti kurma.
• Untuk meminimalkan kemungkinan merasa dehidrasi di akhir puasa, Anda harus mencoba minum air tanpa kafein dan bebas gula sebanyak mungkin.
Bagaimana Mempersiapkan Puasa?
Mempersiapkan tubuh Anda menjelang bulan suci membuat transisi ke Ramadhan jauh lebih mudah. Sementara banyak orang mulai makan berlebihan sebelum Ramadhan, mengira bahwa tubuh mereka mungkin menyimpan makanan untuk puasa, itu hanya kesalahpahaman. Jadi, mulailah dengan mengurangi ukuran porsi Anda beberapa minggu sebelum Ramadhan.
Ini membantu tubuh Anda terbiasa makan lebih sedikit dan pada akhirnya menjaga pola makan seimbang sepanjang bulan suci. Kedua, hilangkan makanan tinggi garam dan gula serta minuman berkafein dan berkarbonasi dari diet Anda. Selain itu, jika Anda seorang perokok, disarankan untuk berhenti merokok dan mencoba berhenti satu atau dua minggu sebelum Ramadhan.
Jenis Makanan Terbaik untuk Disantap Saat Sahur
Sahur adalah makanan yang dimakan sebelum matahari terbit. Setelah makan ini, tidak ada setetes air atau pun makanan yang bisa masuk ke mulut orang yang berpuasa. Hal ini membuat makanan yang dimakan saat sahur menjadi makanan terpenting di bulan Ramadan, karena seharusnya cukup untuk membuat Anda tetap aktif sepanjang hari.
Oleh karena itu, untuk Sahur, pilihlah makanan kaya cairan dan bertepung yang tinggi serat dan energi karena jenis makanan ini dapat membantu memastikan Anda merasa lebih kenyang sepanjang hari.
Berikut beberapa makanan sehat dan bergizi tinggi yang bisa Anda santap saat sahur:
• Telur
• Havermut
• Yoghurt Yunani atau yogurt tawar
• Sayuran dan buah-buahan
• Ikan dan ayam
Bagi yang cenderung melewatkan sahur, ketahuilah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sahurlah, karena memang ada keberkahan di dalamnya.” (Bukhori, Muslim)
Makanan Terbaik untuk Disantap Saat Berbuka
Makanan untuk berbuka puasa, Iftar adalah waktu untuk mengisi kembali tingkat energi Anda. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat, seperti:
• Sayuran dan buah-buahan
• Daging atau ikan
• Produk susu rendah lemak
• Kacang-kacangan
• Beras
Agar makanan Anda tetap sehat, batasi penggunaan minyak. Alih-alih, pilihlah alternatif seperti memanggang, memanggang, menggoreng dangkal, dan mengukus makanan daripada mengonsumsi makanan yang digoreng.
Tip 1 – Tetap Terhidrasi
Karena air menyumbang sekitar 60% dari tubuh Anda, puasa dari fajar hingga senja memicu rasa haus Anda lebih cepat dibandingkan dengan rasa lapar Anda. Inilah mengapa seseorang dapat bertahan hidup tiga minggu tanpa makanan tetapi tidak lebih dari tiga hari tanpa air.
Oleh karena itu, untuk memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi sepanjang hari, minumlah setidaknya delapan gelas air. Namun, ini tidak berarti Anda harus meminum delapan gelas air selama sahur.
Sebagai gantinya, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan metode 2-4-2, artinya Anda memiliki dua gelas air saat berbuka , empat dari berbuka hingga sahur, dan dua gelas air tersisa untuk sahur. Ini mengkompensasi kebutuhan asupan air harian tubuh Anda tanpa Anda minum terlalu banyak sekaligus.
Menjaga diri Anda tetap terhidrasi tidak hanya terbatas pada air minum. Anda bisa mengonsumsi makanan kaya cairan seperti sayur dan buah. Saat melakukannya, pastikan Anda menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dan minuman tinggi gula seperti cola, karena memiliki efek diuretik dan dapat meningkatkan kehilangan air dari tubuh Anda.
Tip 2 – Tidur yang Cukup pada Jam yang Konsisten
Dari terus berusaha untuk tetap terjaga agar tidak melewatkan sahur hingga bekerja hingga berbuka puasa, siklus tidur Anda paling menderita selama bulan Ramadan. Perubahan gaya hidup ini akhirnya mengganggu pola tidur Anda, menyebabkan kurang tidur dan sakit kepala sepanjang hari.
Oleh karena itu, mengatur jadwal tidur dan menaatinya adalah rahasia tetap sehat dan aktif saat berpuasa di bulan Ramadan.
Salah satu cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan tidur siang sebentar selama istirahat makan siang atau tengah hari, mengurangi waktu layar Anda menjadi dua jam sebelum tidur, dan menghindari makan besar dan berat di larut malam.
Tip 3 – Jangan Lewatkan Sahur
Menggantikan sarapan, Sahur adalah makanan pertama yang diperbolehkan sebelum matahari terbit. Ini menjadikan Sahur (juga dikenal sebagai Sehri) salah satu makanan paling penting untuk memulai hari Anda dengan cara yang sehat.
Makan sehat saat sahur tidak hanya menyehatkan tubuh Anda, tetapi juga memberikan semua nutrisi yang diperlukan untuk membuat Anda tetap aktif sepanjang hari.
Untuk membantu Anda tetap pada jadwal, sebaiknya tunda waktu sahur 40 hingga 50 menit sebelum matahari terbit. Melakukan hal itu memberi Anda cukup waktu untuk makan dan minum cukup air, mengurangi kemungkinan merasa haus atau lapar saat berpuasa. Anda cukup menyetel alarm atau meminta anggota keluarga untuk membangunkan Anda tepat waktu.
Tip 4 – Makan secukupnya Selama Iftar
Setelah tidak bisa minum dan makan sepanjang hari, godaan untuk makan berlebihan saat buka puasa adalah hal yang wajar. Namun, ini hanya menambah stres dan tekanan pada sistem pencernaan Anda, yang sekarang harus bekerja lebih keras, menyebabkan masalah seperti kram perut, mulas, dan gangguan pencernaan.
Puasa bukan berarti Anda harus melipatgandakan porsi makan hanya untuk mengganti waktu makan yang terlewat. Sebagai gantinya, disarankan untuk tetap pada ukuran porsi semula dan makan makanan sehat.
Melakukan hal itu membantu memastikan kadar gula darah Anda tidak melonjak dan Anda makan sebanyak yang dibutuhkan tubuh Anda. Dianjurkan juga untuk makan buka puasa Anda secara perlahan. Cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menyajikan buka puasa dalam dua bagian:
• Iftar ringan saat matahari terbenam – Kurma, air, dan jus.
• Buka Puasa Penuh Setelah Maghrib – Makanan tinggi protein, karbohidrat, serat, mineral, vitamin, dll.
Tip 5 – Usahakan Tetap Bugar dan Aktif Secara Fisik
Meski berolahraga di bulan Ramadhan mungkin terdengar sedikit absurd, bukan berarti Anda harus menghabiskan sepanjang hari dengan berbaring, tidur, atau beristirahat di tempat tidur. Sementara makan penuh nutrisi membuat Anda tetap berfungsi, berolahraga membantu memperkuat inti Anda dan membuat Anda bugar dan sehat secara fisik.
Meskipun sebagian besar dari Anda mungkin tidak setuju dengan hal ini, mengingat fakta bahwa Anda tidak makan apa pun sepanjang hari, bukankah berolahraga hanya akan menambah stres pada tubuh Anda?
Menurut pakar kesehatan, jika Anda sudah makan dengan cukup dan sehat, maka berolahraga akan memberikan energi alih-alih menghilangkannya. Ini terutama karena berolahraga melepaskan endorfin yang cenderung meningkatkan tingkat energi Anda dan meningkatkan suasana hati Anda.
Namun, ini tidak berarti bahwa Anda harus langsung melakukannya dan memulai latihan intensitas tinggi saat berpuasa. Sebagai gantinya, disarankan agar Anda menjaga rutinitas olahraga Ramadhan Anda tetap ringan dan memilih olahraga lambat seperti peregangan yoga dan jalan cepat.
Satu jam sebelum berbuka adalah waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan karena membuat Anda sibuk selama jam-jam paling intens dalam sehari, dan Anda juga dapat melakukan rehidrasi setelahnya. Namun, jika cuaca terlalu panas, kami sarankan untuk berolahraga di dalam ruangan.
Tip 6 – Kontrol Porsi dan Diet Seimbang Adalah Kuncinya
Tahukah Anda bahwa tubuh Anda membutuhkan waktu 20 menit untuk mencatat bahwa Anda sudah cukup makan? Meskipun makan berbuka setelah seharian berpuasa adalah hal yang normal, Anda disarankan makan dengan hati-hati dan perlahan sehingga Anda punya waktu untuk mendengarkan tubuh Anda.
Ini mencegah Anda makan berlebihan dan mengurangi tekanan pada sistem pencernaan Anda, menjaga fungsi tubuh bagian dalam Anda tetap aktif dan meminimalkan kemungkinan Anda sakit.
Meskipun mengidam mungkin intens, Anda juga harus menghindari makanan tinggi gula, asin, dan gorengan, karena satu-satunya hal yang mereka lakukan adalah membuat berat badan bertambah dan merasa lelah dan lesu. Sebagai gantinya, cobalah memasukkan makanan dari kelompok makanan utama, seperti nasi, sayuran, daging, dan buah.
Tip 7 – Percayai Tubuh Anda
Mengingat fakta bahwa setiap orang memiliki gaya hidup, jadwal tidur, dan kesukaan dan ketidaksukaan makan yang berbeda, tidak ada Buku Peraturan Ramadhan standar yang berlaku untuk semua orang.
Oleh karena itu, penting untuk memercayai tubuh, pikiran, dan jiwa Anda untuk menemukan rejimen yang sesuai untuk Anda.
Jika Anda kesulitan berpuasa, dan bahkan tip ini tidak berhasil untuk Anda, kami sarankan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli diet untuk membantu Anda menentukan rutinitas dan rencana makan untuk tipe tubuh Anda.
0 Komentar