 |
foto: remaja tawuran |
Selamat datang kembali
di blog Okanedinero.com yang pada kesempatan kali ini kita akan membahas dan
menerangkan suatu topik yang sangat
menarik dan penting bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Makalah kali ini
berjudul makalah tentang kenakalan remaja. Kenapa topik ini sangat penting? Ya,
karena anak-anak sekaranglah yang akan membangun dan melanjutkan pembangunan bangsa ini kedepannya.
Pada masa remaja
sekitar umur 16-20 tahun, seorang anak akan mencari jati diri mereka. Masa remaja,
merupakan masa puncak dari pubertas dan ingin mencoba hal-hal baru yang belum
pernah mereka coba. Rasa penasaran dan ingin tahu pada usia ini sangat tinggi. Sering
kali pada usia ini remaja sering terjerumus pada kenakalan remaja seperti
Narkoba, minuman keras, seks bebas, tawuran dan berbagai hal negatif lainnya.
Kenakalan remaja adalah
pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya
menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut
Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal
Menurut Jensen (dalam
Sarwono, 2002) membagi kenakalan remaja menjadi empat aspek antara lain:
1.
Kenakalan yang menimbulkan fisik pada
orang lain minsalnya perkelahian, permerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan
lain-lain.
2.
Kenakalan yag menimbulkan korban materi
minsalanya pencurian, perusakan, pencopetan, pemerasan dan lain-lain
3.
Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan
korban orang lain, minsalnya pelacuran, penyalahgunaan obat terlarang dan hubungan
seks bebas
4.
Kenakalan yang melawan status anak
sebagai pelajar dengan cara membolos, kabur dari rumah dan melawan kepada orang
tua.
Penyebab Kenakalan Remaja
Suatu permasalahan pasti ada penyebabnya, hal ini juga pada masalah kenakalan
remaja. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan sorang remaja terjerumus
dalam aksi kriminal atau perilaku yang menyimpang norma. Menurut Turner &
Helms (dalam Triwiyarto, 2015) menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan
kenakalan remaja antara lain, pertama, broken home atau keluraga yang
berantakan. Kondisi keluarga yang berantakan menjadi faktor penyebab seorang
anak menjadi nakal. Hal ini karena hubungan orang tua anak tersebut yang tidak
harmonis, percekcokan kedua orang tua yang terus menerus menyebabkan anak
kurang perhatian dan kurangnya kasih sayang. Maka anak tersebut akan memilih
mencari kasih sayang di luar keluarga atau mencari perhatian dengan melakukan
tindakan yang nakal.
Kedua, kurangnya kasih sayang dari orang tua. Anak yang kurang mendapat kasih
sayang dari orang tua akan mengakibatkan anak tersebut tidak betah di rumah.
Anak akan melarikan diri dengan cara pergaulan bebas. Hal ini sangat berdampak
buruk pada perkembangan pribadi dan perilaku anak tersebut.
Ketiga, status sosial ekonomi orang tua yang rendah. Akibat dari ekonomi orang
tua yang rendah menyebabkan kebutuhan anak tidak tercukupi. Seperti kebutuhan
makanan, pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan yang bersifat sekunder. Dari
sinilah seorang anak akan melakukan tindakan yang berujung kriminal untuk
memperoleh kebutuhanya.
Keempat, kondisi keluarga yang tidak tepat. Salah satu kondisi keluarga yang
tidak tepat adalah orang tua yang tegas dengan menerapkan kedisiplinan terhadap
anak. Bahkan tidak mengasihani anak dengan melakukan perlakuan kasar akan
mengakibatkan anak akan patuh terhadap orang tuanya saja. Tetapi di luar
lingkungan keluarga anak akan menjadi nakal sebagai protes terhadap tindakan
yang dilakukan orang tuanya.
Kemudian dalam penelitian yang dilakukan Erieska Gita Lestari, dkk dalam Jurnal
Penelitian & PKM Unpad disebutkan ada 9 faktor yang menyebabkan kenakalan
remaja yakni, kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya pengawasan dari orang
tua, pergaulan dengan teman yang tidak sebaya, perkembangan iptek yang
berdampak negatif, tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah, pemahaman
agama yang kurang, media penyalur hobi atau bakat yang kurang, kebebasan yang
berlebihan, dan masalah yang dipendam.
Solusi Mengatasi Kenakalan Remaja
Dari banyaknya faktor yang menyebabkan kenakalan remaja seperti yang penulis
ungkit di atas, maka pasti ada solusi atau jalan dalam mengatasi masalah
kenakalan remaja yang setiap hari bertambah dan bermacam-macam kasusnya. Ada
tiga macam tindakan dalam mengatasi kenakalan remaja yakni prefentif, represif,
dan kuratif.
Tindakan preventif dalam hal ini adalah tindakan untuk melakukan pencegahan
terhadap kenakalan remaja. Hal ini bisa dilakukan dengan pembinaan-pembinaan
yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Usaha
pembinaan remaja dapat dilakukan antara lain; (1) Pendidikan mental dan pribadi
melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket, (2) Motivasi atau dorongan
untuk bertingkah laku baik, (3) Menguatkan sikap mental remaja supaya dapat
mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya, (4) Memberikan pengarahan yang
positif setiap hari.
Kemudian tindakan represif, yakni tindakan menghalangi timbulnya kenakalan
remaja. Tindakan ini bisa dilakukan dengan memberi hukuman terhadap setiap
perbuatan negatif atau kriminal yang dilakukan remaja, Dengan adanya hukuman
atau sanksi tegas pelaku kenakalan remaja diharapkan agar jera dan tidak
melakukan perilaku menyimpang lagi. Sebagai contoh di lingkungan keluarga, anak
harus menaati peraturan yang ada di keluarga, dalam hal ini orang tua juga
harus bersifat halus dan tidak kasar. Sedangkan di lingkungan sekolah bisa
dilakukan dengan pembuatan tata tertib sekolah, bila ada yang melanggar tata
tertib tersebut sekolah bisa melakukan hukuman seperti peringatan, skorsing,
maupun tindakan yang lebih tegas tergantung tindakan penyimpangan yang
dilakukan siswa.
Yang terakhir tindakan kuratif atau disebut juga tindakan korektif yaitu usaha
untuk mengubah permasalahan yang terjadi dengan cara memberikan pengarahan dan
penddikan kepada para remaja. Pendidikan ini bisa dilakukan melalui pembinaan
secara khusus yang ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang
ahli dalam bidang ini. Hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
masalah kenakalan remaja. Remaja yang sudah terjerumus dalam hal negatif bisa
direhabilitasi dengan cara dibina dengan tindakan yang tepat. Diharapkan
setelah remaja keluar dari masa rehabilitasi atau pembinaan, remaja tersebut
bisa meninggalkan hal-hal yang negatif.
Demikian penjelasan
singkat makalah tentang kenakalan remaja pada kesempatan kali ini. Semoga ilmu
ini bermanfaat untuk kita semua dan teruma untuk penulis dan blog
okanedinero.com
0 Komentar