![]() |
foto : kincir angin |
Selamat datang kembali di halamanOkanedinero.com yang membahas seputar ilmu pengetahuan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang siapa penemu kincir angin. Ya, siapa tidak kenal dengan kincir angin? Kincir angin adalah merupakan suatu energi terbarukan yang sumbernya tidak akan pernah habis. Banyak negara- negara maju yang menggunakan kincir angin sebagai sumber dari energi negara mereka. Lalu, siapa penemu kincir angin ini untuk pertama kali? Bagaimana sejarahanya? Mari kita simak artikel di bawah ini.
Jika kita sering mempehatikan angin disekitar
kita, yang dapat mengerakkan benda, pohon, dan sesuatu yang dilaluinya tentu
kita dapat berfikir bahwa angin memiliki energi. Bahkan ada bencana alam yang
disebabkan oleh angin, seperti puting beliung, angin tornado, angin topan,
badai dan sebagainya. Hal ini jelas membuktikan bahwa angin benar- benar
memiliki energi yang sangat besar dan dasyat.
Kakuatan angin ini sudah dari dulu
dimanfaatkan oleh nenek moyang kita, nenek moyang kita menjadikan angin untuk
berlayar mengarungi lautan. Angin ini adalah merupakan anasir iklim yang
bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Pada saat ini,
potensi energi dari angin ini belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal, jika
dimanfaatkan, kekuatannya bisa menjadi sumber energi untuk membantu pekerjaan
kita.
Berkat anugrah yang diberikan oleh Allah
kepada manusia, menjadikan manusia terus berfikir tentang cara mengoptimalkan
potensi dari energi angin ini untuk kehidupan manusia. Teknologi yang paling
pertama yang dihasilkan manusia dari energi angin adalah layar pada perahu.
Layar digunakan untuk menghadang angin sehingga mampu untuk mengerakan perahu
untuk melaut.
Selanjutnya, teknologi
yang diciptakan manusia untuk memanfaatkan angin ini adalah kincir angin. Tidak
tercatat secara pasti siapa pertama kali yang menemukan teknologi kincir angin
ini. Walaupun tidak tercatat secara pasti, teknologi kincir angin ini sangat
besar manfaat bagi kehidupan manusia. Energi angin yang dikelola memlaui kincir
angin telah mampu menggerakan perindustrian diberbagai negara.
Pengertian
Kincir Angin
Kincir angin adalah merupakan sebuah alat yang
didesain sedemikian rupa sehingga mampu memanfaatkan energi angin kemudian
mengubah kekuatan angin tersebut menjadi kekuatan mekanik.
Kekuatan mekanik angin dihasilkan oleh kincir
angin kemudian dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai kegiatan manusia yang
memerlukan tenaga besar. Misalnya untuk memompa air, menggiling biji- bijian
dan sebagainya.
Pertama kali
difungsikan, kincir angin dimanfaatkan oleh manusia untuk menggiling biji-
bijian, seperti padi misalnya. Namun belakangan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, kincir angin semakin memberikan arti penting dalam kehidupan.
Pada saat sekarang ini,
kincir angin dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik. Jadi, kincir angin
merupakan penghasil energi terbarukan. Kincir angin adalah peralatan yang
sangat ramah lingkungan, bebas polusi dan penghasil energi penting selama
ribuan tahun.
Sejarah
Penemuan Kincir Angin
Kekuatan angin sudah
menjadi perhatian manusia semenjak berabad- abad silam. Mereka melakukan
berbagai eksperimen sederhana untuk memanfaatkan kekuatan angin. Inovasi
pertama kali adalah menggunakan layar untuk mambantu menggerakkan kapal layar
pada tahun 3000 SM.
Selanjutnya, berbagai
inovasi dilakukan untuk memanfaatkan potensi energi dari angin. Pada tahun 600
Masehi, pertama kali ditemukannya kincir angin vertical.
![]() |
kincir angin besar |
Bentuknya sangat
sederhana, yaitu dengan cara memasang layar kecil yang terbuat dari anyaman
alang- alang, daun dan kayu yang menjadi tonggak vertikal. Layar ini akan
bergerak secara vertical menjadi sumber tenaga penggilingan. Kayu vertikal tadi
berfungsi sebagai kayu penumpu.
Sayangnya, kincir angin
vertical ini tidak bekerja dengan baik. Apalagi jika berada pada arus angin
yang tidak menentu. Sehingga, model kincir angin ini kemudian tidak menyebar ke
berbagai negara.
Inovasi kincir angin
terus berlanjut. Namun, penemu kincir angin dengan berbagai versi ini tidak
satu pun yang tercatat dalam sejarah penemuan kincir angin ini. Selanjutnya,
sekitar tahun 1100 Masehi, di Italia kincir angin ‘ mediterania ’.
Sepasang layar dipasang
pada dua bangunan batu kokoh yang dijadikan sebagai tiang landasan. Layar
digerakkan oleh angin yang menerpa dari samping atau dari baling- baling layar.
Selanjutnya, agar bisa
berfungsi menggerakkan peralatan penggiling dibawahnya, layar dihubungkan
dengan sebuah tiang vertikal.
Kincir angin mediterania ini memiliki beberapa
kelemahan, yaitu kincir angin hanya akan bekerja jika angin berhembus pada arah
yang benar dan tepat menerpa baling- baling layar.
Jika gerakan angin ini papas , maka kincir
angin akan bergerak dengan cepat, dan peralatan yang dihubungkan dengannya pun
bergerak dengan cepat.
Namun, sebalinya jika
gerak angin tidak menerpa baling- baling layar, maka kincir angin tidak akan
bekerja maksimal. Karena kelemahannya ini, kincir angin mediterania tidak
bertahan lama. Penggilingan yang menggunakan tenaga kincir angin ini pun
dihentikan.
Tahun 1250 Masehi kemudian muncul lagi desain
kincir angin yang baru. Model desain kincir angin ini kemudian dikenal dengan
nama Post Mill. Pada dasarnya desain kincir angin post mill merupakan
penyempurnaan dari desain kincir- kincir- kincir angin yang sudah pernah ada.
Tidak diketahui pasti siapa penemu desain atau tepatnya menyempurnakan desain
kincir angin yang sudah ada.
Dengan desain kincir angin post mil ini
memungkinkan kincir angin bergerak atau beroperasi setiap saat hampir pada
semua kondisi angin. Sehingga dikatakan bahwa desain post mil merupakan desain
kincir pertama kali yang bisa menjawab keinginan manusia akan fungsi kincir
angin. Post mil dan desain dan dirancang sebagai alat penggilingan pertama yang
digerakkan oleh kincir angin.
Keunggulan Post Mill
Post mill memiliki
tujuh keunggulan, yaitu
1. Post mill pada bagian puncak menara batu(
tiang vertikal)- nya di desain agar bisa berputar. Sehingga layarnya selalu
bisa menangkap arah angin dari manapun.
2. Jari- jari layar kincir angin( seperti pisau
baling- baling) pada post mill, posisinya selalu menghadap ke arah mata angin.
Sehingga, kemampuan menangkap angin lebih banyak dan tenaga yang dihasilkan
lebih besar.
3. Post shop dilengkapi dengan ekor. Uniknya,
posisi ekor ini selalu berubah- ubah mengikuti ke mana arah mata angin.
Hal ini sangat
bermanfaat untuk menjaga agar posisi baling- baling kincir angin selalu bisa
menangkap angin( menghadap ke mana arah angin). Selain itu, ekor juga berfungsi
sebagai pemutar homemade pada baling- baling kincir angin tersebut.
4. Post mill memiliki layar yang berupa kayu
atau kain.
5. Post mill juga dilengkapi dengan kopling.
Kopling berguna untuk memudahkan penggilingan melepaskan kait dari pisau
kincir.
6. Post mill memiliki sistem roda gigi kayu.
Roda gigi ini berfungsi untuk mengontrol kecepatan putaran batu penghalus
sehingga kualitas tekstur tepung yang dihasilkan dari penggilingan bertenaga
angin ini menjadi lebih baik.
7. Post mill lebih
stabil dari pada model kincir angin sebelumnya, karena dilengkapi dengan balok
vertikal bersusun.
Dengan keunggulannya ini post shop kemudian
tersebar luas di daratan Eropa. Bahkan selama 600 tahun lebih lamanya, tenaga
angin menjadi andalan bagi masyarakat Eropa.
Perkembangan Selanjutnya
Tanpa diketahui jelas siapa penemu kincir
angin, post mill semakin dikenal luas di daratan Eropa. Akan tetapi peralatan
ini belum sampai ke darat Amerika hingga pertengahan abad ke- 18.
Selanjutnya, pada
pertengahan abad ke- 18 kincir angin mulai populer, termasuk di daratan
Amerika. Masyarakat Amerika, khususnya Amerika Barat mendesain kincir angin
sendiri.
Menara- menara kincir angin bertumbuhan di
mana- mana, khususnya di daerah padang rumput yang kaya angin. Kincir angin di
Amerika di manfaatkan untuk membantu mengalirkan air untuk mengairi kebun-
kebun palawija dan padang- padang rumput.
Abad ke- 19 merupakan masa- masa berakhirnya
kejayaan kincir angin. Fungsi- fungsi kincir angin sudah banyak digantikan oleh
mesin uap, motor elektrik dan mesin pembakaran. Tinggal beberapa kincir angin
saja yang masih digunakan, itu pun akhirnya satu persatu dipensiunkan.
Sekalipun sekarang kincir angin tidak sepopuler dulu. Namun, penemu kincir angin sudah berjasa besar memperkenalkan teknologi ini di masyarakat.
Setengah abad lebih,
kincir angin menjadi sumber tenaga gerak yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
khususnya di daratan Eropa dan Amerika.
Mungkin sekian penejelasan tentang siapa
penemu kincir angin, semoga artikel ini bermanfaat untuk penulis sendiri dan
juga untuk pembaca dan sampai jumpa pada tulisanOkanedinero.com selanjudnya.
0 Komentar