Siapa Penemu Radio

 

foto: radio

Siapa penemu Radio – Selamat datang kembali di halaman okenedinero.com yang membahas tentang seputar ilmu pengetahuan. Pada kesempatan kali ini, okane akan membahas tentang siapa penemu radio pertama kalinya. Siapa yang disini pernah mendengarkan radio? Ya, rata-rata anak sembilan puluhan pernah mendengarkan radio. Radio merupakan salah satu sarana komunikasi yang sangat penting pada masa itu. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan tentang siapa penemu radio di bawah ini.

Secara umum radio  adalah suatu teknik yang umumnya menggunakan gelombang elektromagnetik untuk membawa sinyal dan mengubah gelombang radio menjadi suara (bunyi). Gelombang ini menyebar melalui udara dan ruang. Saat ini keberadaan radio sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Dari tahun 90-an hingga 2000-an, perangkat elektronik ini sangat populer, termasuk di Indonesia.

Sejarah Penemuan Radio

Radio adalah teknik transmisi sinyal dengan  modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Karena gelombang ini tidak memerlukan media, sinyal dapat merambat di udara dan bahkan di ruang hampa udara. Frekuensi radiasi (gelombang elektromagnetik) berkisar dari 10 hertz hingga beberapa gigahertz, dan  gelombang elektromagnetik merambat melalui getaran listrik atau magnet.

Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi lebih tinggi dari gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, sinar infra merah, sinar ultraviolet, dan sinar tampak. Sinyal  radio  diubah untuk memasukkan informasi seperti suara. Istilah radio digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan  penerima gelombang suara, tetapi transmisi gelombang ini biasa digunakan untuk gelombang radio, televisi, radar, atau telepon seluler.

Pada tahun 1873, teori perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan  oleh James Clerk Maxwell dalam karyanya di Royal Society tentang teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan karyanya dari tahun 1861 hingga 1865. Tahun 1878, manusia pertama yang mengirim dan menerima  gelombang radio adalah David E. Hughes. Dia memperhatikan bahwa keseimbangan yang diinfeksinya mengganggu teleponnya.

Hughes juga mempresentasikan hasilnya kepada Royal Society pada tahun 1880, tetapi dikatakan bahwa itu hanya sebuah induksi. Kemudian, Heinrich Rudolf Hertz pertama kali menguji teori Maxwell melalui eksperimen pada tahun 1886 dan 1888 untuk gelombang radiasi radio (sekarang disebut Hertz), dan ternyata persamaan elektromagnetik dapat dirumuskan dalam bentuk fungsi bias yang disebut persamaan gelombang.

Teknologi radio ini awalnya digunakan oleh orang- orang yang terlibat dalam kegiatan kelautan. Radio ini digunakan untuk mengirim pesan telegraf  menggunakan kode morse antara wilayah di darat dan kapal. Ini terjadi  antara Angkatan Laut Jepang dan armada Rusia selama Perang Tsushima 1901. Jepang  menggunakan teknologi ini untuk memata-matai pihak Rusia. Radio digunakan untuk memerintah dan berkomunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut selama Perang Dunia II.

Jerman menggunakan komunikasi nirkabel dengan teknologi radio ini untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah laut dipotong oleh Inggris. Selama perang, Amerika Serikat secara nirkabel mengirimkan Empat Belas Prinsip Perdamaian President Woodrow Wilson ke Jerman. Siaran dimulai pada 1920-an, terutama dengan popularitas radio di Eropa dan Amerika Serikat. Selain penyiaran, penyiaran point-to-point, termasuk program radio dan telepon,  menyebar luas pada 1920-an dan 1930-an.

Selama Perang Dunia II, dua partai politik yang berseberangan menggunakan teknologi radio baik  di darat maupun di laut, tetapi penggunaan radio semakin meluas. Kemudian, pada tahun 1920, penyiaran radio dimulai setelah beberapa negara di Amerika Serikat dan  Eropa berhasil mempopulerkan  radio. Pada 1920-an dan 1930-an, siaran radio menjadi populer.

Selain penyiaran, semua negara selama perang perlu menggunakan radar untuk mendeteksi keberadaan kapal dan pesawat untuk mengalahkan musuh mereka. Penemuan teknologi ini tentu sangat menggemparkan dunia karena semakin mempermudah komunikasi yang kala itu masih sangat terbatas. Radio saat ini hadir dalam berbagai jenis dan bentuk, baik berkabel maupun tanpa kabel. Radio digunakan sebagai sarana komunikasi bergerak dalam segala bentuknya dan untuk mengirimkan berita dan peristiwa terkini yang disebutkan di atas.

Guglielmo Marconi memulai penelitiannya dengan memelajari hasil penelitian milik Heinrich Hertz pada 1894. Ia menyadari bahwa gelombang Hertz bukan memantul, namun justru menembus objek yang ada di hadapannya. Penelitiannya dimulai pada 1895 ketika ia berhasil melakukan percobaan transmisi atau pengiriman pesan menggunakan kode Morse dengan bantuan coherer. Alat ini adalah awal mula pendeteksi sinyal radio. 

Ia kemudian berusaha untuk meningkatkan kapasitas pemancar tersebut dengan menggunakan plat logam yang didesain secara khusus. Ginilho, Marconi membuat dua alat, satunya adalah kotak kayu yang merupakan pengirim sinyal, nah, alat satunya lagi adalah penerima sinyal yang dilengkapi dengan bel. Ia juga menambahkan kawat pada rangkaian tersebut untuk menguatkan jangkauan sinyal.

Atas keberhasilan ini, Marconi dan ibunya berangkat ke London untuk mendemonstrasikan penemuan tersebut di Toynbee Hall pada 1896. Peragaan perangkat radio awal milik Marconi bekerja sesuai konsep elektromagnetik tanpa suara. Penemuan Marconi turut berjasa atas terselamatkannya sekitar 700 penumpang kapal Titanic saat insiden kapal tersebut tenggelam. 

foto: radio dari kotak kayu


Perkembangan radio saat ini

Sebelum adanya teknologi internet, cara satu-satunya mendengarkan radio adalah dengan menyetel perangkat tersebut ke suatu gelombang. Misal, kamu menyetel radio pada frekuensi 107.9 FM atau frekuensi lain di gelombang AM. Sekarang, mendengarkan radio dapat kamu lakukan melalui handphone atau bahkan aplikasi streaming. Sebenarnya, ketika kamu menonton TV, perangkat tersebut juga menggunakan konsep radio, loh.

Bisa kita tahu, bahwa penemuan satu teknologi dapat memengaruhi penemu lainnya, ya. Hasil eksperimen ilmuwan dahulu, ketika dipelajari oleh ilmuwan lain, dapat mendorong penemuan lainnya. Siapa penemu radio? Baik itu Marconi sebagai penemu radio maupun Heinrich Hertz dengan penelitian gelombang elektromagnetik, mereka adalah ilmuwan berjasa bagi kehidupan kita saat ini.

Mungkin hanya itu penjelasan singkat tentang siapa penemu radio, semoga penjelasan singkat ini menjadi bekal ilmu buat sahabat okane semua dan menjadi berkah untuk okanedinero.com. sampai jumpa kembali pada artikel seputar ilmu pengetahuan selanjutnya.


 

Posting Komentar

0 Komentar